Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger news

Blogroll

RSS

AKU TAK MENGENAL MEREKA

AKU TAK MENGENAL MEREKA
                Kulihat dari kejauhan,,, bayangan itu tampak mendekat ke arahku,,, semakin dekat, dekat dan tiba-tiba mencekiku. Ah, aku tak bisa benafas, tolong aku!!!
Aku terjaga dalam tidurku,, aku terengah-engah. Mimpi buruk!!!! Akhir-akhir ini aku sering bermimpi seperti itu.  Ku lihat jarum jam panjang dan pendek berada tepat di angka 2. Jam 2 pagi. Hah.. aku mencoba tuk tidur lagi tapi tak bisa. Sampai akhirnya, kriiiiiiiiiiiiiiingggggg kriiiiiiiiiiiiiiiinggggg, alarm ku berbunyi. Aku mulai membereskan tempat tidur. Kemudian aku mengambil handuk dan pergi mandi.
1 jam kemudian aku sudah berada di mobil. “Ayo, Pak, kita berangkat sekarang.” Ajakku kepada pak Soman.
            Seragam putih abu-abu, sepatu kets, rambut tergerai, tas ransel, dan jam tangan biruku tampak cantik melekat ditubuhku. Batinku sambil bercermin di toilet sekolah. Ku langkahkan kakiku ke kelas.
“Clara,?” Tanya seseorang  dengan tiba-tiba. Langkahku terhenti. Ku toleh orang itu. Tapi aku tak mengenalnya.
“ya? Siapa ya?” tanyaku penasaran.
Orang itu tampak kaget. Entah kenapa, tapi dia mungkin bisa di bilang hampir shock! Tiba-tiba saja dia langsung lari meninggalkanku, yang aku lihat juga, dia tampak menangis. Aku jadi bingung, ada apa ya?
------saat palajaran matematika-----
            Aku cukup mengerti yang diterangkan oleh Pak Wilson, guru matematikaku tentang sin, cos, tangen dan cotangen. Sebelum aku masuk sekolah lagi, aku sempat diberi les privat dirumah untuk menyusul materi-materi yang ketinggalan saat aku terbaring 2 bulan di rumah sakit.

-----istirahat di sekolah-----
            Aku jalan-jalan keliling sekolah. Sekolah yang indah, lobi sekolah yang megah, taman-taman di setiap sudut sekolah terawat dengan baik. Ada 4 kantin di dekat tempat parkir. Ada anak-anak bermain basket juga.
“Clara, kamu udah masuk sekolah?’ Tanya seorang cowok di belakangku.
Aku menoleh,,, ini siapa lagi?
“Ya, aku udah masuk sekolah. Boleh aku Tanya?” kataku sambil melihat matanya yang indah itu.
“oke, mau Tanya apa?’ jawab cowok itu.
“Kamu siapa?” tanyaku was-was, kalau saja dia shock kayak perempuan tadi.
Dan yang aku lihat, dia malah bengong! Haduh.!
“heh! Kok nggak jawab sieh????” tanyaku penasaran.
“oh,,, kita duduk di sana yuk,, aku kasih tau siapa aku.” Ajak cowok itu duduk di bangku taman.
-----dibangku taman------
“kita kenalan dulu, aku Reza.” Kata cowok itu yang bernama Reza.
“Reza? Tadi juga ada seorang cewek yang nggak aku kenal nyamperin aku. Tapi setelah aku Tanya kamu siapa. Dia langsung pergi sambil menangis. Aku tak tau kenapa.” Kataku sambil menghela nafas.
“aneh, aku merasa seperti baru disini. Aku hanya mengenal sedikit orang-orang yang ada di sini.” Tambahku lagi.
Reza tampak berpikir.
“Bolehkah aku nanti mengantarkanmu pulang?” Tanya Reza.
“hey, kamu kan baru kenal sama aku, lagian nanti aku dijemput sama sopir.” Kataku.
“Kamu telepon ortu mu, bilang kalau aku mau mengantarkanmu pulang, pasti boleh.” Jelas Reza padaku.
“Ortuku gag kenal sama kamu.” Kataku agak bingung.
“Kenal kok. Udah telepon aja sekarang gih.“ kata Reza menyuruhku.
“oke deh, bentar yaaa.”
-------saat menelepon-------
“Halo, Ma,” kataku.
“Iya sayang ada apa?” kata mamaku lewat telepon
“Ma, aku pulang bareng Reza boleh?” tanyaku penasaran
“Reza? Ya, tentu boleh sayang. Nanti biar Pak Soman mama beritahu.” Jawab mama bersemangat.
“Oke ma, makasih, sampai nanti.” Ujarku menutup pembicaraan.
Tutututututuuuuut
---------pulang sekolah---------
            Aku keluar dari kelas. Kulangkahkan kakiku ke parkiran motor. Mataku mencari Reza.
“Hai,” kata Reza tiba-tiba dari belakang.
“Oh,,, “ kataku sambil tersenyum.
“aku ambil motor dulu ya. Kamu tunggu sini aja.” Ujar Reza sambil berlari kecil menuju motor vixionnya.
Aku menunggunya. Hmmm, kenapa mama bisa kenal sama Reza ya?! Tauk ah!

-------dirumah-------
            Mama sudah menunggu kami di ruang tamu. Mama tampak senang karena kehadiran Reza. Mama mempersilakan kami masuk.
“Aku ganti baju dulu ya.” Ujarku sambil menaiki anak tangga.
            Sebelum aku membuka pintu kamarku,, kulihat dari atas, mama sama Reza kayak ngomongin sesuatu yang penting. Tapi gag tau apa. Penasaran banget aku, sebenernya ada apa sih!
-------di ruang tamu-------
Melihatku datang, mama lalu pamit ke Reza untuk ke belakang.
“Za, tadi kamu sama mama kayak ngomongin hal penting,, emangnya apaan?” tanyaku beriburibu tanda Tanya.
“Nggak kok, Cuma Tanya tentang kamu di sekolah tadi,, nakal apa nggak.” Canda Reza.
“Ah,, kamu!” kataku tersipu malu.
“Jalan yuk,, aku tadi udah ijin sama mama kamu. Gimana?” ajak cowok ramah ini padaku.
“boleh deh,” jawabku bersedia.
Reza menggandeng tanganku keluar rumah. Oke, kita akan jalan-jalan, mumpung besok tanggal merah. Uhuuuuy,,, asyiiik!!
            Tempat yang pertama kita tuju adalah mall. Tepatnya di Djogdjamall Garden. Berjibun orang disini. Tapi anehnya,, aku merasa dibuntuti sama orang, tapi gag tau siapa. Berulang kali aku Tanya sama Reza ada yang buntutin kita apa nggak,,,, ternyata gag da.
Jadi penasaran deh!
“beneran gag da yang ngikutin kita?” tanyaku untuk ke sekian kalinya
“gag da kok Ra!” jawab Reza juga untuk ke sekian kalinya.
“Hai Clara, Reza!” sapa seorang cewek di depan kami.
“Hai, Sheila!” kata Reza yang kenal dngan cewek itu.
“Ra, km udah sembuh ya? Kemarin waktu di sekolah, aku belum sempat sapa kamu.” Kata cewek yang bernama Sheila itu.
Haduh,, dia siapa sih kok aku dia sok kenal banget?!
“Hoey!!!” suara 2 cowok mengagetkanku
Ini siapa lagi yaaaa?
“Hey, Virgo, Kevin!” ucap Reza menyambut mereka.
“Teman-teman!” seru 2cowok lagi dari arah sudut kami.
“Hai,, Roni, Rafa! Kalian juga di mall yaa,” kata Sheila yang ternyata kenal sama tu cowok.
Kepalaku pusing! Mereka siapa ya, kok kenal sama aku juga. Aku kayak orang bingung disini.
“Teman-teman kalian disini juga? Eh, Clara! Kamu udah sembuh?” kata cowok yg namanya Rafa itu.
Aku semakin bingung, bingung, bingung, bingung, dan bingung!!
Aku langsung berlari menjauhi mereka. Berlari menuju Toilet umum. Aku mulai mengatur nafasku. Ku lihat bayangan hitam di luar toilet. Semakin mendekat…. Mendekat… dan mencekikku…. Aku tak bisa bernafas,,,
“too ll oo oog aa kkkuu uu” kataku terbata-bata.
Aku terjaga dari tidurku. Ku atur nafas ku. Jam menunjukkan pukul 05.30. Segera ku bereskan kamarku dan pergi mandi.
Satu jam kemudian aku berangkat sekolah. Sampai di sekolah, aku langsung memeluk teman-temanku. Aku mengenal mereka. Aku bersyukur karena aku cepat mengakhiri mimpiku tadi malam. Mimpi paling buruk yang pernah aku alami!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS